Universitas Atma Jaya Jakarta, atau yang sering disingkat dengan UAJ, merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia. Sejarah panjang dan prestasi gemilang telah menjadikan UAJ sebagai salah satu universitas unggulan di tanah air.
Sejarah Universitas Atma Jaya Jakarta berawal dari pendirian Fakultas Filsafat di Yogyakarta pada tahun 1960. Kemudian, pada tahun 1965, Fakultas Filsafat tersebut dipindahkan ke Jakarta dan berganti nama menjadi Universitas Atma Jaya Jakarta. Sejak itu, UAJ terus berkembang dan menghasilkan banyak alumni yang berkualitas.
Prestasi yang diraih oleh Universitas Atma Jaya Jakarta juga patut diacungi jempol. Berbagai kompetisi akademik maupun non-akademik berhasil dimenangkan oleh mahasiswa UAJ. Selain itu, kerjasama dengan berbagai lembaga dan perusahaan ternama juga menjadikan UAJ sebagai perguruan tinggi yang diakui secara nasional maupun internasional.
Salah satu program studi unggulan di Universitas Atma Jaya Jakarta adalah Program Studi Teknik Informatika. Dengan kurikulum yang selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologi, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika UAJ siap bersaing di dunia kerja. Menurut Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, Dekan Fakultas Teknologi Industri UAJ, “Program Studi Teknik Informatika di UAJ memiliki fasilitas laboratorium yang lengkap dan didukung oleh dosen-dosen yang berpengalaman di bidangnya.”
Selain Program Studi Teknik Informatika, UAJ juga memiliki program studi unggulan lainnya seperti Manajemen, Psikologi, dan Ilmu Komunikasi. Dengan fokus pada pengembangan soft skills dan hard skills, mahasiswa UAJ siap untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.
Dengan sejarah yang panjang, prestasi gemilang, dan program studi unggulan yang berkualitas, Universitas Atma Jaya Jakarta terus menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang ingin menggapai cita-cita mereka. Menurut Dr. Ir. Maria Goretti, Rektor Universitas Atma Jaya Jakarta, “UAJ berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.”
