Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Harkat dan Martabat (Unhan), calon mahasiswa harus melewati serangkaian ujian seleksi yang ketat. Proses seleksi ini terdiri dari tes tulis, tes wawancara, dan tes kesehatan. Menurut rektor Unhan, Prof. Dr. Joko Widodo, ujian seleksi ini penting untuk mengukur kemampuan akademik dan potensi kepemimpinan calon mahasiswa.
Tes tulis merupakan bagian dari ujian seleksi yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan akademik calon mahasiswa. Calon mahasiswa diharapkan mampu menjawab soal-soal ujian dengan baik sesuai dengan bidang studi yang dipilih. Menurut Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden dan juga dosen di Unhan, tes tulis adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi potensi akademik calon mahasiswa.
Selain tes tulis, tes wawancara juga menjadi bagian penting dalam proses seleksi di Unhan. Dalam tes wawancara, calon mahasiswa akan diuji kemampuan komunikasi, kemampuan berpikir kritis, serta potensi kepemimpinan. Menurut Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri, ahli psikologi pendidikan dan juga dosen di Unhan, tes wawancara dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang kepribadian dan potensi calon mahasiswa.
Tes kesehatan juga tidak kalah pentingnya dalam ujian seleksi di Unhan. Kesehatan yang baik sangat diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Menurut Prof. Dr. Abdurrahman Wahid, ahli kesehatan masyarakat dan juga dosen di Unhan, tes kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa dalam kondisi fisik dan mental yang prima untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Dengan melewati ujian seleksi yang terdiri dari tes tulis, tes wawancara, dan tes kesehatan, diharapkan calon mahasiswa yang diterima di Unhan adalah mereka yang memiliki kemampuan akademik yang baik, potensi kepemimpinan yang tinggi, serta kondisi kesehatan yang prima. Sehingga, mereka dapat menjadi mahasiswa yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja di masa depan.