Universitas Surabaya atau biasa disingkat sebagai Ubaya adalah salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia. Sejarah Universitas Surabaya dimulai pada tahun 1968 ketika didirikan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya. Sejak itu, Ubaya terus berkembang menjadi universitas yang memiliki reputasi baik dalam dunia pendidikan.
Menilik sejarah Universitas Surabaya, Prof. Dr. Ir. Joni Hermana, M.Sc., Ph.D., Rektor Ubaya, mengatakan bahwa “Ubaya memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.” Hal ini juga dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diraih oleh Universitas Surabaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu program studi unggulan yang dimiliki oleh Universitas Surabaya adalah Teknik Industri. Menurut Dr. Ir. Bambang Pramujati, M.Sc., Dekan Fakultas Teknik Ubaya, “Program studi Teknik Industri di Ubaya telah terakreditasi A dan memiliki kurikulum yang sesuai dengan tuntutan industri saat ini.” Hal ini menjadikan lulusan Teknik Industri Ubaya memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja.
Selain Teknik Industri, Universitas Surabaya juga memiliki program studi unggulan lainnya seperti Manajemen, Akuntansi, dan Psikologi. Dr. Dra. Siti Maesaroh, M.Si., Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya, menambahkan bahwa “Program studi Manajemen di Ubaya telah menghasilkan lulusan yang menjadi pemimpin di berbagai perusahaan ternama.” Hal ini menunjukkan bahwa program studi unggulan Universitas Surabaya memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencetak kader-kader unggul di berbagai bidang.
Dengan sejarah yang panjang, beragam prestasi yang diraih, serta program studi unggulan yang berkualitas, Universitas Surabaya terus menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Sebagai kata penutup, Prof. Dr. Ir. Joni Hermana, M.Sc., Ph.D., menegaskan bahwa “Ubaya akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia.”
