Sejarah Unpar dimulai dari pendirian Sekolah Tinggi Teknik (STT) Parahyangan oleh Yayasan Katolik Parahyangan pada tahun 1955. Pada awalnya, STT Parahyangan hanya menyelenggarakan program studi teknik sipil dan teknik elektro. Namun, seiring berjalannya waktu, STT Parahyangan mulai berkembang pesat dan menawarkan berbagai program studi di berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Menurut Dr. A. Kadarman, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Parahyangan, “Pendirian STT Parahyangan pada tahun 1955 merupakan tonggak sejarah penting dalam perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan visi dan misi yang kuat, STT Parahyangan berhasil menjadi universitas terkemuka yang menyelenggarakan pendidikan berkualitas di berbagai bidang ilmu pengetahuan.”
Seiring dengan perkembangannya, STT Parahyangan kemudian berganti nama menjadi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) pada tahun 2001. Pergantian nama ini sejalan dengan transformasi Unpar menjadi universitas yang lebih luas dan komprehensif dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Menurut Prof. Dr. H. Suryadi, Rektor Unpar, “Unpar terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan pasar kerja. Melalui berbagai program studi yang ditawarkan, Unpar berupaya mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi.”
Sebagai universitas yang berbasis Katolik, Unpar juga memberikan perhatian khusus pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral bagi mahasiswanya. Hal ini sesuai dengan visi Unpar untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kepribadian mahasiswa.
Dengan sejarah panjang yang dimulai dari pendirian STT Parahyangan pada tahun 1955, Unpar terus berkomitmen untuk menjadi universitas yang terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan berbagai prestasi dan pengakuan yang telah diraih, Unpar menjadi salah satu pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas dan berintegritas tinggi.